Kedai Kebun

Arts – Plants – Kitchen

The Trails of the Midnight.Bunny – Pameran Komik, oleh Ariela Kristantina, Ruang Pamer KKF , 12 Juli – 5 Agustus 2009

Ini Bukan Pameran Manga! Ini Pameran Komik!

Seperti halnya realis adalah salah satu genre dalam seni lukis, manga juga merupakan salah satu aliran dalam komik. Beriringan dengan itu, dan karena tidak ada yang menyebutkan ‘pameran realis’; maka ini adalah pameran komik, bukan pameran manga. Pameran ini bukannya memamerkan banyak komik; tetapi keseluruhan isi pameran ini adalah sebuah komik.

Komikusnya adalah Ariela Kristantina; yang lebih dikenal dengan nama pena Rie, dalam ranah komik Indonesia. Rie, dan beberapa orang temannya yang tergabung dalam kelompok 7 Blue Artland, mempunyai sebuah majalah komik 4 bulanan bernama Splash. Majalah yang dengan mudahnya bisa Anda temukan di toko buku (seperti Gramedia) ini mereka terbitkan dan distribusikan secara mandiri. Kesukaan akan komik, dan pilihan gaya manga, ditekuni Rie semenjak SMA.

Dengan latar belakang pendidikan Informasi Teknologi, Rie tetap membuat komik. Baginya, komik dan ilustrasi lepas adalah kepuasan pribadinya. Awal saya mengenalnya, Rie mempunyai cara pandang yang menarik terhadap dunia seni. Menurutnya, ia tak akan menjadi bagian dari dunia itu karena apa yang dikerjakannya adalah ‘menggambar egois’. Menurut saya, apa yang dilakukannya sama dengan yang apa dilakukan seniman lain pada umumnya; berkarya apapun yang mengekspresikan dirinya dengan gaya/cara/media yang disukainya.

Pameran kali ini, the.trails.of.the.midnight.bunny, adalah pameran tunggalnya yang pertama. Seluruh ruangan akan diisi dengan ‘gambar-gambar egois’nya yang adalah satu kesatuan. Pengunjung harus mengikuti alur yang sudah dibangun untuk memahami ceritanya. Jangan salah sangka dulu, Rie tidak memaksa pengunjung untuk mengikuti semua yang diinginkannya.

Cerita yang dibuatnya memiliki beberapa pilihan akhiran. Seperti pertama kali Alice in Wonderland diterbitkan atau serial Choose Your Own Adventure, pengunjung diberikan kesempatan memilih kelanjutan cerita yang dibangun Rie. Seperti halnya kehidupan; manusia tidak diberikan pilihan untuk hidup atau tidak, namun bebas memilih jalan yang ingin ditempuhnya.

Tema yang diangkat Rie dalam komiknya adalah perihal jejak-jejak dalam kehidupan. Kalau ia menjuduli pernyataannya Manusia//Jejak, itu karena pesan dibalik semua komik bertokoh boneka kelinci ini ditujukan bagi publik penikmat karyanya ?manusia; dan ia pun berkisah berdasarkan pengetahuan, dan pengalaman hidupnya.

Bagaimana seorang seniman bisa menuntun pengunjung mengelilingi sebuah ruang pamer untuk melihat karyanya? Dan, sejauh mana cara ini akan berhasil? Mari nantikan the.trails.of.the.midnight.bunny!

Tabik,
Grace Samboh, penulis seni rupa, tinggal di Yogyakarta.
Bisa dihubungi di: gracesamboh@yahoo.com

ARTIST STATEMENT

Manusia//Jejak

Banyak orang percaya bahwa hidup kita ditentukan oleh takdir atau nasib. Tetapi, belakangan ini saya banyak bertemu dengan orang-orang yang percaya bahwa hidup kita ditentukan oleh pilihan-pilihan yang kita buat. Seperti buku-buku cerita petualangan anak yang dilengkapi pilihan “pindah ke halaman 16 jika kamu pilih A atau pindah ke halaman 8 jika kamu pilih B”, begitu pula hidup kita, penuh dengan pilihan.

Kali ini, saya tidak mempersoalkan tentang proses memilihnya, karena hal tersebut sangatlah kompleks dan dipengaruhi banyak hal (yang sifatnya) personal. Buat saya, yang menarik adalah tindakan memilih dan konsekuensi yang mengikutinya. Konsekuensi itu seringkali meninggalkan “bekas” dalam hidup kita dan hidup orang lain. Seperti bekas tangan lembab yang menempel di kaca jendela; ada sidik jari di sana, meskipun semakin lama semakin sulit terlihat.

Lebih jauh lagi, kita membuat jaring-jaring (kehidupan) ?berdasarkan belokan, tanjakan, dan turunan yang kita lalui? seperti laba-laba menenun jaring-jaringnya. Kadang-kadang, jaring-jaring yang kita buat bersentuhan dengan jaring-jaring orang lain; saling memilin, saling mengusutkan, atau bisa saling menguatkan. Kadang-kadang, jaring-jaring yang kita buat dapat menjebak dan membuat susah pihak lain. Kadang-kadang, kalau diperlukan, kita memakan mereka yang terjebak jaring-jaring kita hanya sekedar supaya mereka tidak melulu bergoyang-goyang dan merusakkan jaring-jaring yang telah kita buat dengan susah payah.

midnight.bunny termasuk salah satu ‘pelaku utama’ dalam cerita-cerita saya yang menggunakan tema di atas; baik dalam komik 24-hour-comic-day ataupun komik untuk program m-komik Telkomsel.

Salam,
Ariela Kristantina, komikus, tinggal di Jakarta.
Bisa dihubungi di: midnight_ride@yahoo.co.uk

About Author