Kedai Kebun

Arts – Plants – Kitchen

Soul Kitchen

Movie Screening
“Soul Kitchen”
Cooperation between Kedai Kebun Forum (KKF) and Goethe-Institut Jakarta

Wednesday, December 2nd, 2015
At 7:00 pm
Venue Performance space (2nd floor) KKF
Open for public and FREE

SYNOPSIS

SOUL KITCHEN

Director: Fatih Akin, 2009, 99 min., feature film, German with English subtitles
Cast: Adam Bousdoukos, Moritz Bleibtreu, BirolÜnel, Pheline Roggan, Wotan WilkeMöhring, Monica Bleibtreu, Udo Kier, Peter Lohmeyer

Fatih Akin, the director of “Head-On” and “The Edge of Heaven”, presents a boisterous comedy. A German-Greek restaurateur is forced to defend his bistro, “Soul Kitchen”, against property sharks, tax authorities and his gambling-addicted brother when it becomes one of Hamburg’s trendy locations.

Fatih Akin, the director of “Head-On” and “The Edge of Heaven”, presents a boisterous comedy. A German-Greek restaurateur is forced to defend his bistro, “Soul Kitchen”, against property sharks, tax authorities and his gambling-addicted brother when it becomes one of Hamburg’s trendy locations.
The “Soul Kitchen” in Wilhelmsburg in Hamburg is anything but a gourmet restaurant. The German-Greek owner Zinos (Adam Bousdoukos) dishes up fishcakes and potato salad, Hawaiian hamburgers and pasta bake to his regulars. It’s a charming local bistro situated in a former industrial building where there’s always great music to be heard, whether soul, funk or Greek folk music. Then Zinos finds himself in the soup. His girlfriend Nadine (Pheline Roggan), a frosty beauty from a wealthy family, leaves for Shanghai to work as a foreign correspondent. Zinos suffers a slipped disk as he tries to manoeuvre a washing machine. The tax office demands long-overdue payments. An official from the public health department threatens to close the whole thing down. The eccentric new chef Shayn (BirolÜnel) cooks mouth-watering dishes but drives away the regulars. The property shark Neumann (Wotan WilkeMöhring) pressures Zinos to sell him the bistro.
By a stroke of good luck, a music school opens up next door and the new customers delight in Shayn’s cooking. Suddenly the situation takes a turn for the better and the “Soul Kitchen” becomes a trendy spot. But this happiness doesn’t last long; Nadine finds herself a new lover and breaks up with Zinos, while Zinos’s brother Illias (Moritz Bleibtreu), who has just been promoted to the manager of “Soul Kitchen”, gambles the restaurant away to the speculator Neumann. All seems lost until Zinos discovers new love and a chance to win back the “Soul Kitchen”.

Reviews and recommendations

While some audiences had previously been captivated by FatihAkin’s wildly gripping and forceful dramas, they found “Soul Kitchen” somewhat too bland and mild. Yet it is exactly his ability to create an atmosphere of intimacy and friendship that was praised as a great achievement by the majority of reviewers. Akin’s description of “Soul Kitchen” as being “a version of the German “Heimatfilm” genre” would seem to confirm this. The “SüddeutscheZeitung” writes: “The film is Akin’s love-letter to ‘his’ city of Hamburg, with all its dodgy dives and cosy corners in financially deprived neighbourhoods that are in danger of disappearing. Akin contrasts this with the colourfulness of his multicultural surrogate family and a genuine joie de vivre that ascends to fairytale heights.”

Biography of Fatih Akin

Akin, the son of Turkish immigrants, was born in 1973 in Hamburg-Altona. His father, who immigrated in 1965, worked for a carpet-cleaning company and his mother as a primary school teacher. While at school, Akin became involved in a theatre group and wrote short stories and screenplays, filming his first attempts on a Super8. After secondary school, Akin studied Visual Communication at the University of Fine Arts in Hamburg from 1994 to 2000. He made his feature film debut in 1998 with “Short Sharp Shock”. In 2003 he founded the production company Corazón International with Andreas Thiel and Klaus Maeck. In 2004 Akin achieved a triple victory, and his international breakthrough, with his fourth film “Head-On”, winning the Berlin Golden Bear, the German Film Award and European Film Award. In 2005 he was on the jury of the Cannes Film Festival and there, two years later in 2007, he was presented with the award for best screenplay for “The Edge of Heaven”. “Soul Kitchen” premiered in 2009 at the Venice Film Festival and won the Special Jury Prize.

About Author

Pemutaran Film :
“Soul Kitchen”
Kerjasama Kedai Kebun Forum (KKF) dengan Goethe Institut Jakarta

Rabu, 2 Desember 2015
Jam 19:00 WIB
Di Ruang Pertunjukan (Lt. 2) KKF
Terbuka untuk umum & GRATIS

SINOPSIS

SOUL KITCHEN

Sutradara: Fatih Akin, 2009, 99 menit, feature film, berbahasa Jerman dengan subtitle bahasa Inggris
Pemain: Adam Bousdoukos, Moritz Bleibtreu, BirolÜnel, Pheline Roggan, Wotan WilkeMöhring, Monica Bleibtreu, Udo Kier, Peter Lohmeyer

Setelah “Gegen die Wand” (Terpojok) dan “Auf der anderen Seite” (Di seberang) yang sama-sama berupa drama, Fatih Akin menyajikan karya komedi yang ramai. Seorang pemilik restoran Jerman keturunan Yunani harus mempertahankan “Soul Kitchen”, kedainya di kota Hamburg, yang berkembang menjadi restoran trendi, melawan spekulan properti, kantor pajak, dan saudara laki-lakinya yang gemar berjudi.

“Soul Kitchen” di kawasan Hamburg-Wilhelmsburg bukanlah restoran adiboga. Di sanalah Zinos (Adam Bousdoukos), seorang warga Jerman keturunan Yunani, menghidangkan perkedel ikan dengan salad kentang, steak daging cincang ala Hawaii dan pasta panggang kepada para pelanggannya. Kedai yang tenang dan tentram di bekas bangunan industri itu juga memutar musik yang bagus: Soul, funk, rembetiko. Kemudian Zinos terisap ke dalam pusaran nasib buruk: Pacarnya, Nadine (Pheline Roggan), perempuan cantik dari keluarga kaya, pindah ke Shanghai sebagai koresponden luar negeri. Zinos sendiri terkena masalah tulang punggung ketika mencoba mengangkat sebuah mesin cuci. Kantor pajak menagih pembayaran yang sudah lama jatuh tempo. Seorang petugas dari departemen kesehatan mengancam akan menutup restoran milik Zinos. Juru masak baru yang eksentrik, Shayn (Biro Ünel), bisa membuat hidangan yang fantastis, tetapi tidak akur dengan para pelanggan lama. Spekulan properti bernama Neuman (Wotan Wilke Möhring) mendesak Zinos untuk menjua lrestorannya.

Untung saja sebuah sekolah musikal lalu buka di sebelah, dan para tamu baru sangat suka masakan Shayn. Tiba-tiba saja keadaan berbalik, dan “Soul Kitchen” pun menjadi restoran yang trendi. Tetapi kegembiraan itu tidak bertahan lama, sebab Nadine menemukan kekasih baru dan berpisah dari Zinos, dan saudara laki-laki Zinos, Illias (Moritz Bleibtreu), yang baru saja diangkat sebagai manajer “Soul Kitchen”, mempertaruhkan restoran itu ketika berjudi dengan Neumann dan ternyata kalah. Dunia serasa kiamat bagi Zinos, sampai ia jatuh cinta lagi dan menemukan kesempatan untuk merebut kembali “Soul Kitchen”.

Kritik dan rekomendasi

Sementara penonton yang mengagumi karya-karya drama Fatih Akin yang keras dan menegangkan berpendapat bahwa “Soul Kitchen” terlalu ramah dan tentram. Namun justru itu yang oleh sebagian besar penulis resensi dipuji sebagai kemampuan untuk menghadirkan perasaan akrab dan bersahabat. Komentar Akin bahwa “Soul Kitchen” merupakan “film mengenai kampung halaman yang berbeda dari biasanya” dibenarkan oleh para kritikus. Surat kabar “Süddeutsche Zeitung” menyatakan: “Film ini merupakan pernyataan Akin kepada Hamburg, kota-‘nya’, berikut semua sudut yang kotor maupun yang nyaman. Tempat-tempat yang belum tersentuh oleh upaya memaksimalkan laba dan terancam lenyap. Oleh Akin, kondisi ini dihadapkan dengan keluarga pengganti multi budaya yang berwarna-warna – serta kegembiraan hidup yang secara jujur dilebih-lebihkan sampai menyerupaid ongeng.”

Biografi Fatih Akin

Lahir tahun 1973 di Hamburg-Altona sebagai putrai migran Turki. Ayahnya, yang datang ke Jerman pada tahun 1965, bekerja di perusahaan cuci karpet, sementara ibunya menjadi guru sekolah dasar. Semasa sekolah Fatih aktif dalam kelompok teater, menulis cerita pendek dan skenario, serta mencoba-coba membuat film dalam format Super8. Setelah lulus SMA, kuliah komunikasi visual di Sekolah Tinggi Seni Rupa Hamburg dari tahun 1994 sampai 2000. 1998 debut film cerita dengan “Kurz und schmerzlos” (Singkat dan tanpa derita). Tahun 2003 ia mendirikan rumah produksi film Corazón International bersama Andreas Thiel dan Klaus Maeck. Tahun 2004 ia meraih sukses besar dengan film ceritanya yang keempat “Gegen die Wand” (Hadiah Beruang Emas Berlinale, Penghargaan Film Jerman, Penghargaan Film Eropa), yang sekaligus mengantarkannya ke kancah internasional. Tahun 2005 anggota juri Festival Film Cannes, tempat ia memenangkan penghargaan untuk skenario terbaik dengan “Auf der anderen Seite” pada tahun 2007. “Soul Kitchen” pertama kali diputar tahun 2009 pada Festival Film Venezia dan meraih penghargaan khusus dari juri.

About Author