Kedai Kebun

Arts – Plants – Kitchen

Pemutaran Film “KRABAT” – German Film Club, kerjasama KKF & Goethe Institut

KRABAT

Sutradara: Marco Kreuzpaintner, 120 menit, 2006-08, Bahasa Jerman dengan subtitle Bahasa Inggeris
Cast: David Kross, Daniel Brühl, Christian Redl, Anna Thalbach

Suara dalam mimpi menggoda seorang anak yatim berusia 14 bernama Krabat untuk pergi ke satu penggilingan yang misterius. Dia diterima magang di tempat itu oleh guru yang selalu suram. Selanjutnya dia mulai belajar, bersama dengan 11 pemuda lainnya, bukan hanya pekerjaan menggiling, tapi juga seni magi hitam. Tapi harga untuk itu sangatlah tinggi: di setiap malam tahun baru harus ada satu murid yang mati – hanya dengan cara itu sang guru dapat memperpanjang umurnya setahun lagi. Krabat mulai mencoba melepaskan diri dari nasib itu. Kekuatan batinnya, seorang sahabat yang cerdik dan cinta seorang gadis menolong dia, mengusir bayangan gelap yang selama ini menyelimuti tempat itu beserta penduduknya.

Buku remaja berjudul „Krabat“ dari Otfried Preußler dari tahun 1971 bercerita mengenai godaan kekuasaan, kekuatan cinta, rasa aman yang palsu dan tuntutan kebebasan. Berlandaskan dongeng dari Sorbe, cerita ini terjadi di Oberlausitz di awal abad ke18, ketika „August der Starke“ memerintah di Sachsen. Untuk adapsi film, penulis skenario Michael Gutmann dan Marco Kreuzpaintner sebagai sutradara memindahkan waktu kejadiannya, ke satu masa yang lebih bisa diterima oleh penonton, yaitu masa perang 30 tahun, yang berakhir di tahun 1648.

Krabat yang berusia 14 tahun kehilangan kedua orang tuanya dalam keriuhan perang. Satu malam, melalui mimpi Krabat di goda untuk pergi ke penggilingan yang misterius. Tukang giling yang mengerikan itu menerima Krabat sebagai muridnya. Bersama sebelas pemuda lainnya, Krabat bekerja keras dan dia senang karena dia punya tempat tinggal. Tapi tak lama kemudian dia mulai diperkenalkan pada satu rahasia. Penggilingan itu sebenarnya Sekolah sihir, mereka diajarkan magi hitam. Awalnya Krabat kagum. Sama seperti yang lainnya, dia juga berhasil mengubah diri menjadi burung gagak dan bisa terbang. Berkat kekuatan supernatural yang mereka miliki, para pemuda ini berhasil melindungi penduduk desa dari serdadu yang suka merampok. Tapi ketika Tonda, yang buat Krabat sudah seperti kakak sendiri, meninggal, dia semakin menyadari, bahwa dia berada di satu perkumpulan yang berbahaya. Juro, seorang pemuda naif yang bertugas di dapur ialah seorang teman yang cerdik. Dari dia Krabat tahu, bahwa cinta seorang gadislah yang dapat mematahkan kekuatan sihir si guru. Krabat, yang sudah sejak lama jatuh cinta pada Kantorka, seorang gadis dari desa sekitar situ, memutuskan untuk memulai perang itu, walaupun bila dia menang, dia pasti kehilangan kekuatan sihir yang dimilikinya.

Pesan dari karya sastra yang sukses difilmkan ini masih terus bergaung: bila seseorang sangat kuat, maka diapun sanggup menguatkan yang lainnya untuk punya rasa solidaritas yang mengagetkan.

About Author