Kedai Kebun

Arts – Plants – Kitchen

Monolog LIAR vol.04: MUM

Liar Vol. 04 : MUM

Liar Vol. 04 : MUM

LIAR vol.04: MUM
11 JUNE 2016, 8pm
Kedai Kebun Forum level 2
Tickets are priced at 15000 IDR
contact forumkedaikebun@gmail.com or +6285725809139 to book your tickets
The performance will be carried out bilingually in Bahasa Indonesia and English

LIAR vol.04: MUM
Guest: Manuela Wijayanti (Ella Wijt)
Indonesian Born, Chicago Based Artist

Manuela started her art practice when she was 3, guided by her grandfathers both from mother and father sides. Comes from Chinese ¬ Javanese parents, Manuela develops her work through many languages she speaks and her mixed culture. At the age of 17 and 18, she had her solo exhibitions both at the National Museum of Indonesia. Since then, Manuela has quite a number of group exhibitions in several cities in Indonesia, and other countries such as Singapore, Taiwan and The United States. In 2009, She received Tuition Grand Deed from Nanyang Academy of Fine Art (NAFA) in Singapore. She transferred from NAFA three years later to The School of The Art Institute of Chicago (SAIC) with a Merit Scholarship for her BFA. She has graduated from SAIC in May 2015 and received a Fellowship Award for her research study thesis from SAIC upon her graduation. She currently works as a full time artist based in Chicago and Indonesia.

Synopsis
There are times, where we can’t form perfect full sentences to express the things that fill up our hearts. Every ways, we have to try, in order to make our voice clearer.

In this performance, Ella will be introducing herself and her works to Jogjakarta public, through her poems, he paintings, and her language.

About Liar:
http://liarproject.wordpress.com/
projectliar@gmail.com

Long time ago, we thought, everyone can act, because we lie all the time. However, we came to realisation, that a man doesn’t need to act in order to present a great performance. All you need is sincerity

Thus, this initiative is here.

liar, can be read in English as someone who lies, or can be read in Indonesian as wild and not following any rules. We offer you the freedom to interpret this word.

liar, is an initiative to present routine performances every three months, where we invite people to tell and listen to stories in their position as a true human being.

When a person is being put in front of public to tell his story, he will be in such an uncertain position. The storyteller wouldn’t know how will the public respond to him. On the other hand, when audience sit to watch someone telling his story, the audience is in such uncertainty where they do not know how will the story turn out. However, most of the time, we choose to numb this state of unknowing in us and kill our emotion.

The most common case is that the storyteller will then over-act, trying to create a persona on stage to run away from this uncertainty, while the audience will cover up their fragile state by coming to the performance with a whole load of expectation and prediction, and when the performance doesn’t deliver their expectation, they feel betrayed.

Every creation process is a form of uncertainty. We never know if this process will actually produce something, but we stay on track and execute this process. Because we believe, if we succeed, we succeed with pride, and even if we fail, we fail gloriously.

Why do we have to hide behind all these lies, when uncertainty is something, which presence is of utmost importance in our lives? Human-to-human connection has always been started with uncertainty. When we give in to uncertainty, it will present us with an opportunity to trust, in return.

liar invites all of us to give in to the uncertainty and grasp the chance to trust.

 

More info please contact Uniph 085725809139

About Author

Liar Vol. 04 : MUM

Liar Vol. 04 : MUM

LIAR vol.04: MUM
Sabtu, 11 JUNI 2016
19.30 WIB (pintu ditutup jam 20.00 wib)
Kedai Kebun Forum, Jl. Tirtodipuran no.3 Yogyakarta
HTM Rp. 15.000,-
Reservasi tiket ke forumkedaikebun@gmail.com atau 085725809139

PERTUNJUKAN AKAN MENGGUNAKAN 2 BAHASA (INDONESIA/INGGRIS)
UNTUK SEMUA UMUR

LIAR vol.04: MUM
Pencerita: Manuela Wijayanti (Ella Wijt)

Manuela memulai praktek seninya ketika berumur 3 tahun, dipandu oleh kakeknya. Lahir di keluarga Tionghoa dan Jawa, Manuela membangun karyanya lewat bermacam bahasa dan budaya dalam hidupnya. Pada umur 17 dan 18 tahun, Manuela menggelar pameran tunggalnya di Museum Nasional Indonesia. Sejak itu, Manuela telah ikut serta dalam banyak pameran kelompok di beberapa kota di Indonesia dan juga di luar negeri, seperti Singapura, Taiwan dan Amerika. Pada tahun 2009, Manuela mendapatkan Tuition Grant Deed dari Nanyang Academy of Fine Art (NAFA) di Singapura. Tiga tahun kemudian, Manuela pindah ke the School of the Art Institute of Chicago (SAIC) dengan Merit Scholarship untuk S1 nya. Manuela lulus dari SAIC di bulan Mei 2015 dan menerima Fellowship Award untuk thesis penelitiannya setelah kelulusannya. Sekarang, Manuela bekerja penuh waktu sebagai seniman di Chicago dan Indonesia.

Sinopsis
Ada kalanya kita tidak bisa merangkai kalimat lengkap untuk mengutarakan hal yang memenuhi hati kita. Segala macam cara harus kita coba untuk memperjelas suara kita.

Di pertunjukan ini, Ella akan memperkenalkan dirinya dan karyanya kepada publik Jogja, lewat puisinya, lukisannya dan bahasanya.

Tentang Liar
http://liarproject.wordpress.com/
projectliar@gmail.com
Awalnya, kami sempat berpikir, kalau semua manusia bisa berakting, karena kita semua selalu berbohong. Akan tetapi, kami disadarkan, bahwa seorang manusia tidak perlu berakting untuk memberikan pertunjukan yang baik. Yang diperlukan hanya keikhlasan dalam bercerita.

Oleh karena itu, inisiatif pertunjukan ini diadakan.

liar, bisa dibaca sebagai sesuatu yang tidak mengikuti aturan, bisa juga dibaca dalam bahasa inggris yang artinya pembohong. Kami menyerahkan kebebasan penuh pada anda untuk mengartikan “liar” ini.

liar, adalah sebuah inisiatif pertunjukan rutin yang akan diadakan setiap tiga bulan, dimana kami mengundang orang-orang untuk bercerita dan mendengarkan cerita dalam posisi mereka sebagai manusia yang sesungguhnya.

Ketika seseorang ditaruh di depan publik untuk bercerita, dia akan berada dalam satu posisi yang tidak pasti. Yang bercerita tidak tahu apa yang akan menjadi respon penonton. Sebaliknya, ketika penonton duduk untuk menyaksikan seseorang bercerita, dia pun berada dalam ketidakpastian dimana dia tidak tahu apakah cerita yang dibawakan menarik atau tidak. Namun seringkali, kita malah menutup-nutupi dan mematikan rasa dalam diri kita.

Kasus yang paling umum adalah, pencerita akan kemudian berakting berlebihan mencoba menjadi pribadi yang lain, untuk melarikan diri dari ketidakpastian ini, sedangkan penonton akan sengaja menutup-nutupi ketidakpastian ini dengan membawa segudang ekspektasi dan prediksi ketika menonton sebuah acara, dan ketika acara itu melenceng dari ekspektasinya, penonton pun akan merasa dikhianati.

Segala proses kreasi adalah bentuk ketidakpastian. Kita tidak pernah tahu apakah proses ini akan menghasilkan sesuatu, akan tetapi kita tetap menjalaninya. Sebab kita percaya, jika kita berhasil, kita berhasil dengan bangga, dan jika kita gagal, kita pun gagal dengan mulia.

Mengapa kita harus selalu berlindung dibalik semua lenong seperti ini, padahal ketidakpastian adalah suatu hal yang keberadaannya sangat penting di hidup ini? Hubungan antar manusia selalu diawali dengan ketidakpastian. Ketika kita menyerah kepada ketidakpastian, ia akan kemudian memberikan kita kesempatan untuk mempercayai.

liar mengajak kita semua untuk menyerah kepada ketidakpastian dan meraih kesempatan untuk saling mempercayai.

 

Info lebih lanjut hubungi Uniph 085725809139

About Author