Kedai Kebun

Arts – Plants – Kitchen

Belajar Membuat Api: Puisi Rupa tentang Sensualitas Perempuan, Kolaborasi Indrani Ashe (perupa, Amerika) dan Haseena Abdul Majid (penyair, Singapura)

Belajar Membuat Api:
Puisi Rupa tentang Sensualitas Perempuan
Kolaborasi Indrani Ashe (perupa) dan Haseena Abdul Majid (penyair)

Pembukaan
Rabu, 08 Juni 2011, jam 16:00WIB
Di Ruang Pamer KKF

Pameran Berlangsung sampai dengan 21 Juni 2011
Buka setiap hari, dari jam 11:00 – 21:00 WIB
(kecuali Selasa, KKF libur)

 

Berlangsung dari 8 hingga 20 Juni 2011, Indrani Ashe (Seniman instalasi berkebangsaan Amerika) berkolaborasi dengan seorang penyair perempuan asal Singapura, Haseena Abdul Majid akan memamerkan instalasi bertajuk “Learning to Make Fire” (Belajar Membuat Api) di Ruang Pamer Kedai Kebun Forum (KKF), Jl. Tirtodipuran No. 3, Yogyakarta.

Aspek tekstual dari “Learning to Make Fire” adalah serangkaian puisi yang dinarasikan oleh para wanita dari berbagai generasi dalam kesatuan tema, yaitu menstruasi dan menjadi tua. Keseluruhan nada dalam puisi-puisi ini adalah tentang pengakuan. Pengakuan tersebut disampaikan dengan sensitifitas dan tajamnya seruan wanita melalui capturing a smoky,  suara yang terluka dan kasar dalam tahap-tahap perkembangan dari kekasaran dan kekerasan. Nada puisi-puisi ini dikembangkan bukan dalam nada yang halus, lembut, maupun melenakan dalam ketenangan tetapi disampaikan dalam kesedihan, kegilaan, realita kasar dan kebrutalan yang tak terkira, tanpa memperdulikan roh si karakter. Selama dalam proses kolaborasi dengan Haseena, Indrani akan menggabungkan teks-teks puisi tersebut dalam instalasi 3 dimensi dan 2 dimensi. Indrani akan merespon suara yang hidup dalam teks-teks Haseena dengan media instalasi. Topik tentang kedatangan usia dan perubahan emosi sosial yang meletus dari proses kehidupan ini akan diperluas melalui objek sensualitas memutar dan ambigu dalam perasaan dan bentuk, bahagia dan marah pada saat yang sama. Instalasi “Belajar Membuat Api” akan menjadi sebuah wahana pribadi yang membawa pengalaman personal terhadap kulit perempuan, sekaligus wahana publik yang akan menumbuhkan kebutuhan mendesak untuk menyuarakan pengalaman-pengalaman dari menikmati instalasi itu.

Indrani Ashe seniman kelahiran tahun 1984  adalah seorang Bengali Amerika yang sudah bolak balik Amerika-Indonesia sejak tahun 2008, dan Haseena Abdul Majid, penyair kebangsaan Singapura, lahir pada tahun 1987. Hessena juga seorang wartawan dan aktivis LSM.

Biografi:

Indrani Ashe (lahir.1984, USA) adalah seorang seniman instalasi yang berkebangsaan Amerika Serikat, pernah menjalani pendidikan di Wake Forest University mengambil Studio Seni pada tahun 2006. Selama praktek artistik Indrani banyak membuat karya dari pengalaman-pengalaman baru dan lingkungan yang dipengaruhi caranya melihat kehidupan sehari-hari. Dalam mengejar dampak ini dia sering menyelidiki kekuatan narasi benda temuan serta tubuh dan mengaplikasikannya melalui karya  tekstil dan serat. Proses nya adalah intuitif dan eksperimental.

Haseena Abdul Majid (lahir. 1987, Singapura)  adalah seorang penulis, wartawan dan aktivis dari Singapura. Ia banyak menulis investigatif terutama berkaitan dengan promosi dan perlindungan hak-hak perempuan dan anak-anak dalam ASEAN. Kepala editor dan pendiri majalah Godspeed (sebuah seni rupa kontemporer dan publikasi sastra cetak), dia juga berlatih untuk menjadi seorang seniman. Dia juga merupakan kontributor reguler untuk media internasional dan lokal seperti Asian Geographic Magazine, Orange feminis Journal, Words With Out Borders, Junk Music Magazine, Spin UK, Time Asia and Arteri Art & Culture. Karya fiksi-nya telah muncul dalam tinjauan sastra berbagai pameran dan telah berpartisipasi dalam festival sastra dan program residensi seniman di Asia. Selain tulisan sastra dan akademik, ia banyak bekerja dengan LSM lokal di daerah tempat dia tinggal, dia tinggal di Singapura dan merupakan Direktur Artistik di Little Giants.

About Author